Dies Natalis UNM Ke-61

Senin, 1 Agustus 2022 Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan upacara peringatan Dies Natalis yang ke-61 UNM dengan mengangkat tema “Memperkokoh Karakter Kewirausahaan Di Era Post Truth” yang berlatar di Ballroom Theater Menara Pinisi Unm yang dibuka dengan Prof. Dr. Ir. Husain Syam, M.TP.,IPU, ASEAN Eng diikuti peserta prosesi upacara yang memasuki tempat upacara, yang  dibuka dengan serangkaian beberapa acara.

Dalam penyelenggaraan Dies Natalis yang ke-61 dihadiri oleh Bapak Gubernur Sul-Sel yang diwakilkan kepada Bapak Sekertaris daerah provinsi sul-sel Dr.Abdul Hayat Gani, M.Si. Menteri kelautan dan perikanan pada masanya Bapak ProfDr. Ir. Rokhmin DahuriMS., anggota forum kordinasi pimpinan daerah prov sul-sel yang diwakilkan kepada Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli) Pangdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Andi Kaharuddin, S.I.P.M.M. yang didampingi oleh istrinya, perwakilan Kapolda sul-sel bersama dengan Kapolres Tabes Makassar , dan beberapa pejabat-pejabat penting lainnya, juga dihadiri oleh perwakilan Rektor (UMI,UNHAS,UNSULBAR,UNM pada masanya), Pak Bupati Enrekang.

Bapak/Ibu wakil rektor, para dekan dan wakil dekan, direktur dan wakil direktur, ketua dan sekertaris lembaga, kepala biro, ketua SPI, kordinator bagian dan sub bagian, dan seluruh pimpinan unit, segenap dosen dan tenaga kependidikan. KU DPP Ikatan alumni yang diwakilkan kepada pengurus yang lain, ketua dan anggota Darmawanita Persatuan UNM, Pengurus Lembaga Kemahasiswaan tingkat Program studi, tingkat fakultas, dan universitas berserta para undangan.

Dalam pidato Rektor UNM menyampaikan bahwa ada hal yang sangat istimewa dalam dies natalis yang ke-61  tahun ini, UNM sama dengan tahun kelahirannya yaitu UNM lahir pada tanggal 1 Agustus 1961 dan ditahun 2022 ini tepat  merayakan usia UNM yang ke-61. “Oleh karena itu perlu pemaknaan hendaklah dimaknai secara mendalam paling tidak membangun kesadaran dan perenungan mendaalam bagi kita semua terutama bagi aktivitas akademika UNM, Kesadaran dan kesukuran bahwa UNM telah berusia 61 th dengan segala kiprahnya” ungkap prof Husain Syam.

Dies natalis ke-61 UNM tahun 2022 menetapkan tema utama yaitu memperkokoh karakter kewirausahaan di era post truth, tema ini mengandung semangat dan sangat penting untuk dijadikan orientasi kerja terutama saat bangsa Indonesia, lembaga pendidikan dan kita semua  menghadapi era baru, era dimana perputaran arus informasi menjadi kunci utama informasi dengan cepat, bergerak, bertambah, dan berubah. Pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial secara masif menjadi keniscayaan, sesungguhnya keadaan ini sangat memberi kemudahan manfaat dan lompatan bagi pengelolaan Perguruan Tinggi. PT membutuhkan kemampuan adaptasi yang tinggi tatanan kelembagaan kependidikan harus melakukan transformasi secara cepat, adaptif, dan efektif. Pada sisi yang lain kemasifan alur informasi ini diikuti beredarnya informasi yang tidak berbasis fakta, objektif, dan data kebenaran, hoax atau berita bohong menjadi santapan setiap waktu bagi pengguna media sosial.

Dalam kesempatan tersebut Prof Husain Syam menyampaikan bahwa prinsip dasar yang harus dianut dalam mengelola pendidikan adalah berubah, dan eksis atau bertahan dan punah.

Sejak dari tahun 2017 UNM telah meraih akreditasi A, Akreditasi tersebut kembali terkokohkan ditahun 2022 untuk 5 th mendatang, raihan inilah yang menjadikan UNM terdorong menuju akreditasi unggul. Saat ini UNM telah menapaki langkah menuju world  class university, beberapa program studi telah terakreditasi Internasional dan beberapa diantaranya dalam proses untuk mendapatkan akreditasi internasional, hingga ditahun 2022 sudah tercatat sebanyak 51 program studi yang berakreditasi A dan unggul sementara satu tahun terakhir tercatat hadirnya 29 program studi baru.

Dalam pidato tersebut Prof Husain Syam juga menyampaikan Universitas Negeri Makassar secara terstruktur melakukan upaya sistematis dan strategis untuk pembukaan Program Studi S1 Ilmu Kedokteran yang akan diopresionalkan di kampus V Pare-Pare Kota Pare-Pare yang sudah berkordinasi dengan Rektor Universitas Hasanuddin yang menjadi pembimbing dan pendamping bagi program studi kedokteran di Pare-Pare.