Rektor UNM Prof Husain Syam Kukuhkan Dua Guru Besar

Selasa (19/12/2023), Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam kembali mengukuhkan dua sekaligus profesor atau guru besar baru. Sidang terbuka luar biasa dalam rangka pengukuhan guru besar tersebut berlangsung di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM.

Kedua guru besar yang dikukuhkan Prof. Dr. Ir. Ahmad Rifqi Asrib, M.T, dalam bidang Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan serta Prof. Dr. Hj. Lu’mu Taris, M.Pd, dalam bidang Ilmu Teknologi Pendidikan.

Rektor UNM, Prof Husain Syam, dalam sambutannya berpesan kepada mereka agar tetap menjaga keilmuan dan terus memberi pelayanan terbaik kepada mahasiswa dan Masyarakat.

“Tetap kuatkan keilmuannya, sehingga bisa memberikan layanan terbaik. Khususnya untuk mahasiswa, masyarakat kampus akademis, masyarakat luas, dan selalu mencari solusi atas persoalan dalam bidang keilmuannya masing-masing,” ujar prof Husain.

Lebih lanjut, Rektor UNM dua periode ini menyampaikan apresiasi kepada kedua guru besar yang baru saja ia kukuhkan sebagai professor di bidangnya masing-masing.

“Partisipasi publik dalam pengelolaan sumber kekayaan alam sangat penting, sehingga pemerintah sebagai operator penyelenggara negara harus mau memfasilitasi partisipasi publik,” ungkapnya.

Dalam pengukuhannya sebagai guru besar, Prof Ahmad Rifqi Asri memaparkan hasil penelitiannya dengan judul “Strategi Pengendalian Sedimentasi Waduk dengan Menggunakan Pendekatan Sistem Dinamik sebagai Solusi Alternatif”.

“Penerapan Metode pengendalian sedimentasi waduk menggunakan pendekatan system dinamik merupakan salah satu dari berbagai metode dan analisis yang dapat diterapkan sebagai satu Solusi alternatif, namun demikian pendekatan system dinamik belum terlalu banyak digunakan karena harus diawali dengan ketersediaan data pendukung yang lebih banyak dan lengkap untuk mendapatkan hasil simulasi yang holistik” papar dosen Fakultas Teknik UNM ini.

“Pendekatan system ini masih sangat diharapkan dapat bersinergi dengan bidang lainnya untuk mendapatkan Solusi yang terbaik. Begitu pula halnya dengan metode-metode lainnya yang dapat digunakan secara lebih intens untuk menghasilkan inovasi-inovasi mengenai berbagai cara dalam mengatasi permasalahan sumber daya lingkungan termasuk penanganan sedimentasi di area waduk” lanjutnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Hj. Lu’mu Taris, M.Pd, menjadi guru besar dalam bidang Ilmu Teknologi Pendidikan dengan orasi ilmiah yang berjudul “Teknologi Pendidikan lntegrasi Soft Skill dan Hard Skill dalam Pembelajaran Berbasis lnformasi Teknologi”.

“Teknologi memudahkan guru menyampaikan materi pembelajaran dengan bantuan media teknologi dan dukungan berbagai aplikasi yang dapat memperlancar proses pembelajaran. Kemajuan teknologi memaksa semua stakeholder Pendidikan menerapkan pembelajaran berbasis IT” jelas dosen Fakultas Teknik UNM ini.

“Penerapan teknologi Pendidikan harus mempertimbangkan antara soft skill dan hard skill dalam proses pembelajaran. Hal ini merupakan solusi terhadap kebutuhan kompetensi lulusan satuan Pendidikan” tutupnya.

Dalam pengukuhan kali ini turut dihadiri oleh beberapa tamu, diantaranya Wakil Bupati Pangkep, Wakil Kepala BAPPEDA Kabupaten Bulukumba, Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan, Rektor Universitas Negeri Sulawesi Barat, Direktur Politani Pangkep, Rektor UNISMUH Makassar, Rektor Institut Parahikmah Aisyiyah Sulawesi Selatan, beberapa anggota DPR Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Badan Pembekalan TNI, serta para keluarga besar guru besar yang dikukuhkan.